Home | Posts RSS | Comments RSS | Login

Ibu

Sabtu, 09 Januari 2010
Oh ibu,
Kau adalah orang yang berjasa dalam hidupku
Kau mengorbankan antara hidup dan matimu
Aku sangat menyayangimu
Sembilan bulan engkau mengandungku
Dan kau menyusuiku dengan kasih sayang
Tanpa kau mengeluh sedikitpun
Kau merawatku dari ku kecil hingga dewasa

Kau sungguh berhati mulia
Kau tak pernah mengharapkan imbalan
Meski aku membuatmu marah dan kesal
Kau tetap sabar
Oh ibu…
Terima kasih ku ucapkan
Karenamu aku bisa hidup dan sukses hingga sekarang
Jasamu takkan pernah ku lupakan
Do’aku selalu menyertaimu ibu

Karya : Syiammiroh Jannah
Read More..

Pengertian dan Unsur-unsur Resensi

A. Pengertian Resensi

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.

Yang akan kita bahas pada buku ini adalah resensi buku. Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di dalamnya terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau kritikan terhadap buku.

Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas.


Ada yang berpendapat bahwa minimal ada tiga jenis resensi buku.
Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi buku.
Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab.
Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.

Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku. Bisa jadi resensi jenis informatif namun memuat analisa deskripsi dan kritis. Alhasil, ketiganya bisa diterapkan bersamaan.


B. Unsur-unsur Resensi

Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:

1. Membuat judul resensi

Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.

2. Menyusun data buku

Data buku biasanya disusun sebagai berikut:

a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);

b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);

c. penerbit;

d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);

e. tebal buku;

f. harga buku (jika diperlukan).

3. Membuat pembukaan

Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:

a. memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;

b. membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;

c. memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;

d. memaparkan keunikan buku;

e. merumuskan tema buku;

f. mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;

g. mengungkapkan kesan terhadap buku;

h. memperkenalkan penerbit;

i. mengajukan pertanyaan;

j. membuka dialog.

4. Tubuh atau isi pernyataan resensi buku

Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:

a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;

b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;

c. keunggulan buku;

d. kelemahan buku;

e. rumusan kerangka buku;

f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);

g. adanya kesalahan cetak.

5. Penutup resensi buku

Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.


diambil dari :
http://2009editor.wordpress.com/2009/03/13/pengertian-dan-unsur-unsur-resensi/


Read More..

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Guruku….
Kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Kau tak pernah lelah tuk mengajariku
Kau mengajariku tanpa pamrih

Kau ingin murid-muridmu menjadi pintar
Dan kau tak ingin mereka bodoh
Kau luangkan waktumu demi kami
Kau berikan seluruh ilmumu kepada kami
Karenamu kami menjadi pintar
Karenamu kami dapat membaca dan menulis
Kau sangat berjasa dalam pendidikan
Dan kau tak pernah mengeluh sedikitpun
Terima kasih guruku
Jasamu tak akan ku lupakan
Do’aku selalu menyertaimu
Selama hidupku aku kan terus mengamalkan ilmumu
Karya : Syiammiroh Jannah

Read More..

Sahabat

Sahabat…
Sahabat bukanlah teman biasa
Suka duka dijalaninya
Pertengkaran selalu terjadi
Namun,
Persahabatan itu tidak akan runtuh

Meski sampai akhir hayat
Persahabatan tidak akan terpisahkan
Sahabat membuat kita bangkit dalam keterpurukan
‘ semangat selalu terucap dari bibir sahabat
Dalam kesedihan yang mendalam
Sahabatlah yang akan menemani
Hingga maut memisahkan persahabatan itu
Akan terus terjalin
Hanya sahabat yang menyemangati kita
Terima kasih sahabat
Engkau akan selalu ada dalam hatiku
Karya : Syiammiroh Jannah

Read More..

Puisi Bersambung

PACARKU
Oh pacarku…
Wajahmu cakep bagaikan
Suaramu merdu
Rambutmu halus
Terdapat sinar yang cerah
Bau sekali
Kulitmu
Bibirmu seksi

BAJAIKU
Oh bajaiku…
Persegi orange
Seperti
Yang selalu aku lihat
Menyala terang
Asap yang aku hirup
Hitam bagaikan
Laksana
Ayamku
Oh ayamku…
Yang ada dikandang
Petok…petok…petok…
Dibulu ayamku
Dibawah kandangnya
Disekitar kandang hewan peliharaanku
Mata ayamku
Oh jambul ayamku

created by Nurun Nisa'ul I.

Read More..

Perpustakaan

DIDALAMMU SANGAT BANYAK BUKU
SUMBER INSPIRASI,ILMU SEMUA ADA DI DALAMMU
BANYAK ORANG YANG MENANTIMU
KARENA INGIN MEMBACA BUKU-BUKUMU

SEMUA INFORMASI DARI BERBAGAI PENJURU DUNIA
TERDAPAT DIDALAM BUKUMU
RASA INGIN TAHU SESEORANG
MEMBUAT SESEORANG RELA MENANTIMU
KECERDASAN SESEORANG HANYA DARI BUKU-BUKUMU
WAHAI PERPUSTAKAAN…
BUKUMU ADALAH JENDELA BAGI DUNIA
HANYA BUKUMU YANG AKAN MEREKA BACA
DAN DARI BUKU-BUKUMU
MEREKA DAPAT BANGKIT DARI GELAPNYA DUNIA
TERIMA KASIH PERPUSTAKAAN,
KARENAMU MEREKA DAPAT MERASAKAN INDAHNYA PENDIDIKAN

Karya : Syiammiroh Jannah

Read More..

In_Spasi


Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan sebuah cerita sedikit tentang teman-teman saya di sekolah. Ups…sebelumnya perkenalkan dulu,Saya adalah salah satu warga dari anak XI A-1.

Untuk itu, sebelumnya saya akan bertanya dulu kepada kalian. Menurut kalian apa arti dari In_Spasi?
Apabila kalian tidak tahu, ok kalau begitu saya akan memberikan sedikit bocoran tentang hal ini. He…3x
Pada mulanya, kami sebagai warga kelas XI A-1 sempat kebingungan dengan nama panggilan apa yang pantas buat kami. Karena kami hamper bosan dengan nama-nama yang ada seperti sebelumnya seperti AR ( AREK ), GE ( GERAKAN ) dll. Kemudian dari ide-ide para warga XI A-1, kami bersepakat memberikan nama pada kelas kami tercinta yaitu In_Spasi.
Nah sekarang arti dari In_Spasi itu sendiri adalah In : Ikatan Anak, Spasi : Sebelas Ipa Siji, sebenarnya arti siji itu sendiri maksa sekali tetapi tak apalah bagi kami dari pada tidak ada artinya. Kalau ( _ )  Under Score itu sendiri adalah singkatan dari spasi sendiri karena apabila kosong pada kata In sama Spasi tidak enak apabila dipandang.
Warga dari In_Spasi sendiri berjumlah 27 anak. Sedikit sekali teman, kalian tahu tidak walaupun begini kami selalu kompak dan apabila kalau ramai tidak mau kalah juga dengan warga lainnya yang beranggotakn lebih banyak dari kita.he…3x. Sekarang saya akan menyebutkan satu persatu warga In_Spasi yang dimulai dari absen pertama :
1. Bagas Angger P.
2. Balqis Ria P.
3. Demmes Ria S.R.
4. Dika Arini P.
5. B. Eka Bhuannes
6. Ekasari S.H.
7. Fatimatuz Z.
8. Ghaly Syahputra
9. Fitri Nila S.
10. Hanifatul U.
11. Ita Habrianti R.
12. M. Azwar Anas
13. M. Taufiqi R.
14. M. Farisal
15. Ni’matus S.
16. Nur Asyrofiyah H.
17. Nur Dwi Ratno
18. Nurul Hanif M.
19. Nurun Nisa’ul I.
20. Nurwatik
21. Rifaldy M.
22. Rifqotul Aliyah
23. Septiari Ugi P.
24. Setyo Mukti A.
25. Soviana I.
26. Taufiqul H.
27. Yorie Matha M.
Nah itu tadi sekilah cerita tentang In_Spasi. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.space0ne.blogspot.com.

Created By Nurun NIsa'ul I.

Read More..

RINDU

Senin, 04 Januari 2010
Lama tak jumpa,
Ada rasa yang selalu berkecambuk dalam dada
Rindu…
Rindu…
Rindu…

Itulah yang selalu ku sebut dikala ku mengingatnya
Karna dia jauh dimata
Namun bagiku dia selalu dekat dihati
Adakah sesuatu yang bisa mengobatinya???...
Bagiku,
Suara adalah obat sementara
Dan obat yang bisa mengobati adalah bertemu
Walaupun hanya sekejap saja
Namun,
Itu merupakan suatu yang tak pernah kuduga

Created By Nurun NIsa'ul I.
Read More..

BULANKU

Aku percaya…
Bahwa semua telah berubah
Bulan yang biasanya terang
Kini menampakkan kelam
Bagai terselimut kabut duka



Kelammu…
Melukai hati yang telah sepi
Terbuat dari apa hati ini?
Hingga goresan tak menggentikan sukma
Menunggumu, kembali menerangiku

Sekuat apa hati ini…
Terikat oleh pesonamu
Hingga tak mampu kupilih
Mana yang merasuk jiwa…
Entah tangis, entah tawa, entahlah…
Akankah engkau percaya, Bulanku ?
Hingga dapat kulihat lagi terangmu…

Created By Nurun NIsa'ul I.
Read More..

GORESAN LUKA

Malam berganti siang.
Siang berganti malam.
Tak terasa itulah yang selalu kulalui dalam hari-hariku.

Namun,
Pernahkah ada sayang???....
Pernahkah ada perhatian dari seseorang???....
Menurutku itulah hanya khayalan semata.
Hati yang tak pernah terisi oleh cinta,
Kini telah berubah menjadi sebuah rindu yang membara,
Setiap hari,
Setiap waktu....
Tak tehenti tuk selalu berkata, ” apakah dia selalu mengingatku? ”
Tetapi....
Hati kecil ini bersuara : Tak pernah dia sedikitpun tuk mengingatmu.
Karena rasa cinta yang telah mengisi ruang hati ini,
Saat itu juga....
Tergores oleh luka hati yang mungkin sulit untuk diobati,
Sedih berkecambuk dalam batin,
Air mata yang tak pernah menetes sebab cinta,
Kini telah membasahi pipi yang bersinar indah nan lembut.
Bisakah hati ini terobati, sang bintang???....
Dengarkanlah suara kalbu yang ingin berbicara,
Karena tak semudah itu ku tuk mampu brani mengungkapkannya....

Created By Nurun NIsa'ul I.
Read More..

HARI YANG TAK PERNAH TERLUPAKAN


Pagi yang cerah dan indahpun menyelimuti hari itu. Sawah yang hijaupun sempat menjernihkan mata. Shubuhpun telah berlalu, kegiatan santriwatipun dimulai dengan senam pagi dan dilanjutkan dengan membersihkan pondok bersama-sama. Sebab hal itu merupakan kegiatan santriwati diakhir pekan. Setelah semua terselesaikan, sebut saja dia Zuhroh yang akanbergegas kembali kekamarnya untuk sarapan pagi dan berkumpul dengan teman-temannya. Merekapun bercanda ria dan bercerita tentang hari-hari sebelumnya.
Disela-sela tawa mereka itu, Zuhroh diam sejenak dan mengingat sesuatu bahwa kemarin malam Dia diberi amanat oleh kakak kelasnya untuk memberi perlengkapan kamar. Kemudian diapun mempunyai rencana untuk pergi kepasar. ” Zuhroh, mengapa kamu diam ? ”, sela salah satu temannya. ” Ehm...,siapa yang mau ikut saya pergi ke pasar?”, ucap saya. Sejenak semua teman-teman saya diam dan berfikir. ” saya ”, kata Nurul. Dan semua teman-teman menatap Nurul.
Saya dan Nurul langsung bergegas kekamar ustadzah untuk izin pergi ke pasar. Pintu diketuk oleh Nurul , ” Tok...tok...tok..., Assalamu’alaikum” , ucapnya. Dibalik pintu terdengar, ” wa’alaikumsalam ”, jawab ustadzah. Pintu pun terbuka, saya dan Nurul pun langsung minta izin kepada beliau untuk pergi kepasar dan kamipun diizinkan beliau hingga pukul 12.00 WIB.
Jam menunjukkan pukul 08.30 WIB, kamipun bersiap-siap untuk pergi kepasar dan sebelumnya teman- teman kamipun menitip kepada kami barang-barang yang mereka perlukan sehingga kamipun harus mencatatnya. Setelah kami selesai bersiap-siap kamipun bergegas untuk pergi. Waktu itu, tidak ada kendaraan umum satupun yang lewat, hingga kamipun terus menunggu dan menunggu. Alhamdlillah , ada kendaraan umum yang lewat, saya dan Nurul menaiki kendaraan tersebut. Perjalanan kepasarpun kami lalui kira-kira 15 menit. Akhirnya, kamipun sampai disana.
Sesampai disana saya dan Nurul langsung bergegas untuk membeli keperluan yang kami butuhkan dan titipan teman-teman kami. Tak tersa jam tangan saya telah menunjukkan pukul 11.30 WIB. Waktu kamipun kurang 30 menit lagi, sesegera mungkin kami bergegas untuk pulang dan kembali ke pondok.
Setelah kami sampai di terminal, saya dan Nurulpun bertengkar terlebih dahulu karena perbedaan pendapat kami untuk apa yang kami naiki untuk pulang. ” Kita naik apa Nurul?”, ucap saya. ” Kita naik becak saja”, ujarnya. ” Bemo saja kan lebih murah dan bisa menghemat uang kita ini”, ucap saya. ” Saya nanti muntah-muntah apabila kita naik bemo”, jawabnya. Sejenak kamipun terdiam, sayapun mengalah karena jam mau menunjukkan jam 12 siang. Dan kamipun menaiki becak yang dipilih oleh Nurul. Becakpun melaju dengan lambatnya, tiba-tiba firasat saya aneh setelah saya berada becak dan seperti ada rasa yang terganjal dalam batin. ” Nurul, mengapa firasat saya aneh setelah naik becak ini? Apalagi wajah pembecaknya menakutkan ? ”, ucap saya kepada Nurul. ” Ah, tidak ada apa-apa”, jawabnya.
Becakpun berbelok ke gang menuju ke arah pondok kami, tiba-tiba becak yang kami tumpangi itu menabrak dinding yang berhadapan dengan sungai.” Bruak.....”, becak kamipun jatuh dan berubah posisi menjadi terbalik alias jomplang. Terasa jantung kami mau copot karena tubuh saya dan Nurul terbalik kaki kami berada diatas dan kepala kami berada dibawah. Untung saja kami tidak jatuh kedalam sungai karena apabila kami jatuh kedalam sungai bagaimana nasib barang-barang yang kami bawa apalagi titipan teman-teman. ” Saya kan sudah bilang jangan naik becak”, ujar saya kepadanya. ” Iya, iya saya yang salah dan saya minta maaf kepada kamu”, jawabnya. Dalam keadaan seperti itu tidak ada yang di persalahkan. Kami berharap ada seseorang yang menolong dikarenakan jalanan disana sangat sepi sekali dan tidak ada orang yang lewat sama sekali. Alhamdulillah ada tetangga pondok yang lewat dan dia menolong kami. Lalu, kami mengucapkan terima kasih kepada orang tersebut. Kami langsung memberi uang kepada pembecak tersebut dan kami langsung meninggalkannya karena kami sangat takut.
Jam tangan saya pun telah menunjukkan jam 12 tepat, lokasi pondokpun masih jauh dari tempat kejadian. Ketika itu juga, tidak ada kendaraan yang lewat sama sekali. Akhirnya kamipun harus menempuhnya dengan berjalan kaki.
Sesampai kami dipondok, saya dan Nurul merasa sedikit lega dan langsung kekamar Ustadzah untuk meminta maaf atas keterlambatan kami dan waktu itupun kami juga harus menjelaskan kepada beliau atas semua apa yang terjadi tadi. Alhamdulillah, beliau memakluminya. Kemudian, kamipun pergi kekamar dan bercerita tentang kejadian tadi kepada teman-teman saya.
Teman-teman saya tertawa terbahak-bahak karena mendengar langsung kejadian tersebut. Dan untuk itu merupakan hari yang tak pernah saya dan Nurul lupakan dalam memori.

created By Nurun Nisa'ul I.
Read More..

Dia.......

Hijaunya dedaunan dibumi
Birunya langit yang indah ketika dipandang
Gemerlapnya bintang yang bertaburan
Tak percaya,
Hati terasa bahagia ketika dia mengucapkan kata “ CINTA “
Suara kalbu berkata : Dia…Dia…Dia…

Dia adalah sang pujaan hati
Tak salah jika ku mengenalnya,
Tak salah jika ku memilihnya,
Bahkan tak salah jika ku menyayanginya
Dia adalah seseorang yang ada
Disaat ku sedang suka dan duka
Terima kasih Ya Rabbi…
Kau telah mendatangklan dia untukku
Ku tak mau kehilangan dia,
Maka jagalah dia dimanapun dia berada
Karna ku berharap,
Dia adalah yang terakhir dalam hidupku

created By Nurun Nisa'ul I.
Read More..